Angket
(Kuesioner)
Kuesioner
merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas
daftar pertanyaan tersebut. (Husein Umar, 1998 : 49).
Tujuan
pembuatan kuesioner adalah:
a. Lebih
mengarahkan informasi yang diperoleh secara relevan sehingga terhindar data
tidak terpakai,
b. Membantu
responden memberikan jawaban dalam waktu relatif lebih cepat dibandingkan
dengan cara lain,
c. Mempercepat
pengumpulan data. (Joko Subagyo, 1991 : 56)
Kuesioner biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya atau
kalimat pertanyaan. Aspek yang dinyatakan dalam kuesioner dapat berupa : fakta,
opini (persepsi, minat dan sikap), informasi dan keterampilan. Ada beberapa
bentuk pertanyaan dari kuesioner, yaitu : tertutup, semi tertutup, terbuka,
kombinasi tertutup dan terbuka. (Lufri, 2005 : 104).
a.
Pertanyaan
Tertutup
Kuesioner
pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu
dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban lain. Beberapa
contoh bentuk pertanyaan atau pernyataan tertutup.
a)
Kuesioner
dalam bentuk penilaian dengan cara dua garis kontinum yang berlawanan letaknya
Ada pertanyaan yang
meminta responden menilai sendiri tentang persepsi, minat, dan sikap dengan
cara dua garis kontinum atau dua kutub yang berlawanan. Garis kontinum ini
dibagi atas beberapa bagian (berapa jumlah bagian tidak ada aturan yang baku),
misalnya garis kontinum dibagi 10, dan responden diminta untuk menyilangi (X)
pada bagian yang dinilai responden paling cepat.
Contoh:
Petunjuk
Pilihlah salah satu
angka menyilanginya sesuai dengan pertanyaan penilaian Anda terhadap masalah
yang dinyatakan, mulai dari yang terendah (0) sampai yang tertinggi (10)! Angka
0 sampai 10 menunjukkan kadar atau intensitas masalah yang ditanya.
Misalnya:
persepsi mahasiswa terhadap materi perkuliahan
Secara umum, materi Instrumen Penelitian yang Anda pelajari
selama ini, menurut penilaian Anda, tingkat kesulitannya adalah:
Rendah,
(0)-(1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)-(9)-(10) Tinggi
b)
Kuesioner
menurut skala rikert
Jika kita mengukur
tingkatan persepsi, minat dan sikap responden terhadap suatu hal maka
pilihannya dubuat bertingkat (ada gradasi). Untuk merekam gradasi ini dengan
suatu kuesioner maka dapat disediakan alternatif jawaban, misalnya lima
alternatif, seperti skala Likert.
Contoh:
Petunjuk
Pilihlah salah satu
alternatif jawaban berikut;
A. Sangat
setuju (SS), dengan bobot (5)
B. Setuju
(S), dengan bobot (3)
C. Tidak
setuju (TS), dengan bobot (2)
D. Sangat
tidak setuju (STS), dengan bobot (1)
Misalnya;
sikap mahasisiwa terhadap materi Instrumen Penelitian
Saya senang membaca
buku tes/ majalah/ surat kabar/ jurnal yang berhubungan dengan Instrumen
Penelitian.
A.
Sangat setuju
B.
Setuju
C.
Ragu-ragu
D.
Tidak setuju
E.
Sangat tidak setuju.
b.
Pertanyaan
Semi Terbuka
Pertanyaan
semi terbuka, jawabannya sudah tersusun tetapi masih ada kemungkinan tambahan
jawaban. Contohnya adalah kuesioner dengan pertanyaan multi dimensional ceklis.
Disini di antara jawaban-jawaban yang disediakan ada perbedaan sifat dan
maksud, sehingga tidak ada tingkatan (gradasi) dalam susunan atau tata
urutannya. Dengan demikian tidak dapat pula diadakan sesuatu pengukuran dengan
menggunakan sistem angka atau penskoran. Dalam menyusun kuesioner
multi dimensional ceklis perlu dijaga agar tiap hal yang dimasukkan dalam
alternatif jawaban mempunyai arti terpisah satu sama lainnya, sehingga hanya satu
jawaban yang dipilih responden.
Contoh pertanyaan yang
bersifat multi dimensional ceklis ini adalah sebagai berikut :
Apa pekerjaan ayah
Anda?
1. Petani
2. Pedagang
3. Nelayan
4. Buruh
5. Pegawai
negeri sipil
6. Anggota
ABRI
7. Lain-lain...........(sebutkan)
c.
Pertannyaan
Terbuka
pada
pertannyaan terbuka, kemungkinan jawabannya bisa ditentukan tetapi kemudian disusul
dengan pertanyaan terbuka.
Contoh:
Bagaimana pendapat Anda
tentang dampak seringnya terjadi perubahan kurikulum pendidikan di indonesia?
d.
Pertanyaan
Kombinasi Tertutup dan Terbuka
Pada
kombinasi pertanyaan tertutup dan terbuka, jawabannya sudah ditentukan tetapi
kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Contoh:
Apakah Anda pernah
mendengar tentang model-model pembelajaran kooperatif?
1. Pernah
2.
Tidak pernah
(jika pernah) Model pembelajaran
kooperatif mana yang Anda senangi?
terimakasih... sangat membantu (:
BalasHapus