Kamis, 25 April 2013

Angket



Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. (Husein Umar, 1998 : 49).
Tujuan pembuatan kuesioner adalah:
a.       Lebih mengarahkan informasi yang diperoleh secara relevan sehingga terhindar data tidak terpakai,
b.      Membantu responden memberikan jawaban dalam waktu relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara lain,
c.       Mempercepat pengumpulan data. (Joko Subagyo, 1991 : 56)
Kuesioner biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya atau kalimat pertanyaan. Aspek yang dinyatakan dalam kuesioner dapat berupa : fakta, opini (persepsi, minat dan sikap), informasi dan keterampilan. Ada beberapa bentuk pertanyaan dari kuesioner, yaitu : tertutup, semi tertutup, terbuka, kombinasi tertutup dan terbuka. (Lufri, 2005 : 104).
a.      Pertanyaan Tertutup
Kuesioner pertanyaan tertutup, kemungkinan jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu dan responden tidak diberi kesempatan untuk memberi jawaban lain. Beberapa contoh bentuk pertanyaan atau pernyataan tertutup.
a)      Kuesioner dalam bentuk penilaian dengan cara dua garis kontinum yang berlawanan letaknya
Ada pertanyaan yang meminta responden menilai sendiri tentang persepsi, minat, dan sikap dengan cara dua garis kontinum atau dua kutub yang berlawanan. Garis kontinum ini dibagi atas beberapa bagian (berapa jumlah bagian tidak ada aturan yang baku), misalnya garis kontinum dibagi 10, dan responden diminta untuk menyilangi (X) pada bagian yang dinilai responden paling cepat.
Contoh:
Petunjuk
Pilihlah salah satu angka menyilanginya sesuai dengan pertanyaan penilaian Anda terhadap masalah yang dinyatakan, mulai dari yang terendah (0) sampai yang tertinggi (10)! Angka 0 sampai 10 menunjukkan kadar atau intensitas masalah yang ditanya.
Misalnya: persepsi mahasiswa terhadap materi perkuliahan
Secara umum, materi Instrumen Penelitian yang Anda pelajari selama ini, menurut penilaian Anda, tingkat kesulitannya adalah:
   Rendah, (0)-(1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(8)-(9)-(10) Tinggi
b)     Kuesioner menurut skala rikert
Jika kita mengukur tingkatan persepsi, minat dan sikap responden terhadap suatu hal maka pilihannya dubuat bertingkat (ada gradasi). Untuk merekam gradasi ini dengan suatu kuesioner maka dapat disediakan alternatif jawaban, misalnya lima alternatif, seperti skala Likert.
Contoh:
Petunjuk
Pilihlah salah satu alternatif jawaban berikut;
A.    Sangat setuju (SS), dengan bobot (5)
B.     Setuju (S), dengan bobot (3)
C.     Tidak setuju (TS), dengan bobot (2)
D.    Sangat tidak setuju (STS), dengan bobot (1)
Misalnya; sikap mahasisiwa terhadap materi Instrumen Penelitian
Saya senang membaca buku tes/ majalah/ surat kabar/ jurnal yang berhubungan dengan Instrumen Penelitian.
A.    Sangat setuju
B.     Setuju
C.     Ragu-ragu
D.    Tidak setuju
E.     Sangat tidak setuju.
b.      Pertanyaan Semi Terbuka
Pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah tersusun tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban. Contohnya adalah kuesioner dengan pertanyaan multi dimensional ceklis. Disini di antara jawaban-jawaban yang disediakan ada perbedaan sifat dan maksud, sehingga tidak ada tingkatan (gradasi) dalam susunan atau tata urutannya. Dengan demikian tidak dapat pula diadakan sesuatu pengukuran dengan menggunakan sistem angka atau penskoran. Dalam menyusun kuesioner multi dimensional ceklis perlu dijaga agar tiap hal yang dimasukkan dalam alternatif jawaban mempunyai arti terpisah satu sama lainnya, sehingga hanya satu jawaban yang dipilih responden.
Contoh pertanyaan yang bersifat multi dimensional ceklis ini adalah sebagai berikut :
Apa pekerjaan ayah Anda?
1.      Petani
2.      Pedagang
3.      Nelayan
4.      Buruh
5.      Pegawai negeri sipil
6.      Anggota ABRI
7.      Lain-lain...........(sebutkan)
c.       Pertannyaan Terbuka
pada pertannyaan terbuka, kemungkinan jawabannya bisa ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Contoh:
Bagaimana pendapat Anda tentang dampak seringnya terjadi perubahan kurikulum pendidikan di indonesia?
d.      Pertanyaan Kombinasi Tertutup dan Terbuka
Pada kombinasi pertanyaan tertutup dan terbuka, jawabannya sudah ditentukan tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
Contoh:
Apakah Anda pernah mendengar tentang model-model pembelajaran kooperatif?
1.      Pernah                                               2. Tidak pernah
(jika pernah) Model pembelajaran kooperatif mana yang Anda senangi?

1 komentar: